Pages

Pembantuku Yang Bohay Dan Sangat Liar

CERITA DEWASA


Pembantuku Yang Bohay Dan Sangat Liar
Dulu aku punya seorang pembantu yg biasa membantu jualan warung makan usaha kedua ortuku, aku masih duduk di kelas 1 SMA, umur skitar 15thn. kalau boleh di bilang aku ini orangnya lumayan ganteng, lugu dan masih sagat polos, disekolah banyak cewek yang naksir, tapi kalau masalah pacaran aku masih nol besar alias belum tahu seluk beluk pacaran ngapain saja, karena dalam hati yang utama dalam pikiranku adalah belajar, pernah aku pacaran tapi setelah pacaran gak pernah namanya mencium peluk dsbnya, kalau dibilang aku orangnya sopan, sampai akhirnya cewek ku mutusin aku mungkin karena sikapku juga yang masih bodoh sama cewek. Jujur aku orangnya sama degan cowok2 sebayaku yang lain gemar melihat yang porno2, kadang dirumah suka bareng2 nonton BF sama teman. 

Aku dirumah hanya punya dua kamar tidur, maklum waktu itu rumah masih ngontrak, anehnya aku disuruh ortu tidur sama pembantuku karena kamar yang terbatas tadi, pembantuku ini janda anak 1 dan anaknya dtinggal dikampung. Pembantu ku ini fisiknya lumayan tinggi umurnya sekitar 23an, rambut sebahu, toket branya sekitar ukuran 34, kulitnya agak putih, ya kalau dibilang bohay langsinglah, apalagi bibirnya mirip banget sama artis angelina joly sexi abis bro. Hingga suatu ketika pembantuku tidur untuk pertama kalinya disampingku, awal2 kita ngobrol biasa aja, dia sudah ku anggap mbaku sendiri. Kebetulan aku gak punya kakak adik karena aku anak semata wayang. Malam pertama kedua masih tidak terjadi apa2 tp jujur dalam hati kalau tidur sering juga gak tahan melihat kemolekan tubuh pembantuku yang tidurnya kadang hanya pakai rok. Roknya kadang tersingkap dan terlihat jelas CD nya, tapi aku bersukur masih bisa nahan diri. 

Dan pada suatu malam entah kenapa aku gak bisa tidur, hati ini gelisah, perasaan gak enak. aku lihat pembantu sudah tidur tapi anehnya dia tidur seperti orang yang tidur2 ayam bolak balik arah, kebetulan dia tidur cuma pakai tengtop dan celana pendek, entah kenapa hati ini berdebar2 setiap kakinya menyetuh kakiku, wkt menunjukkn sudah pukul 3 pagi aku masih belum bisa tidur padahal paginya aku harus pergi kesekolah. 

aku pun coba memejamkn mata, dan pada saat bersamaan aq tidur saling berhadapan terus aku mencoba membuka mata aku lihat doi ternyata gak tidur, dia menatap aku, kitapun saling bertatapan, terus tiba2 dia mencium bibirku, melumat2nya dan dia berbisik 'dik aku dah gak tahan ni' aku coba berontak tapi aku sebagai cowok normal akhirnya ikut tergoda jg. Sambil dia menindihku menciumi bibirku, taganku mencoba meraba2 teteknya yang kenceng mengkel wah mantabnya utk pertama kalinya aku bisa megang tetek secara nyata, aku pun mencoba meraba kebagian v nya saat aq raba aq rasakan bulu v nya yang halus terus aku gesek klitorisnya degan jari2ku, v nya pun mulai basah banyak, dia pun mendesah dan menggeliat 'ooooccchhhh.......aaaccchh...trs....syg.......oocchh......, akhirnya doi terus menindihku hingga teteknya yang mengkel menempel empuk didadaku, akupun petting sama doi karena aku baru pertama kali kayak gini. 

Aku pun bingung, aku merasa nikmat banget gak tertahankan hingga akhirnya penisku yg udah dr awal tegang mengeluarkn spermanya....., setelah itu aku tersentak sadar dan bilang sama doi, 'mba sadar mba udah2 ingat dosa mba....., terus azan subuh pun terdengar saat itulah dia menyudahinya. Saat di sekolah aku ngantuk berat dan kefikiran terus merasa bersalah tentang kejadian itu hingga akhirnya aku izin pulang karena sakit, dan akhirnya aku memang sakit demam panas. 

Malamnya setelah selesai jualan ortuku pergi ke tempat saudaraku, tinggalah aku berdua sama pembantuku, aku yang masih sakit terbaring lemas karena habis kedokter dan minum obat, tiba2 aku didekati pembantuku terus dia bilang 'dik mank skt apa?' aku dipijitin olehnya aku sih diam aja, aku pandangi dia dan entah kenapa dia hari itu dandan cantik banget tubuhnya harum, pakai kaos ketat dan celana pendek sexi banget dah pokoknya, tiba2 dia mijitnya mulai nakal meraba2 ke dalam celanaku, penisku yang mulai tegang diremas2nya dan terus dia bilang 'wow besar juga ya burungmu dik' dan inilah untuk pertama kali penisku dipegang2 cewek, aku cuma bisa diam saja walau hati ini menikmatinya, lama2 doi mulai terangsang doi mulai membuka bajunya dan terlihat teteknya yang mengkel putingnya yg besar ditempelin ke mukaku, aku yang terangsang sebagai cowok normal pun mencium2nya sambil meremas2 teteknya dia mendesah2 trs oooooooccchhh.... aaaccchh....... nikmat........ sayang.... terus..... ooocchh. 

Doi mulai menindihku lagi, kali ini dia terlihat liar sekali karena aku dalam kondisi sakit dan lemas. Aku cuma pasrah saja..... setelah sekian lama petting dengan doi akhirnya penisku kluar sperma kembali, lagi2 setelah itu aku sadar, dan mengingatknnya mba udh mba dosa mba...... tapi dia tetap terus menciumiku hingga dia meraba kembali penisku dan dia tau klo aku sudah croott.... tapi kayaknya dia gak peduli dia terus menciumi dan memelukku erat, aku pun mencoba melepaskan pelukannya, hingga akhirnya aku bisa lepas dan aku pun lari keluar rumah langsung menuju wartel dan telepon ortuku, kebetulan yg angkat saudaraku, saudaraku bilang ortuku dah pulang, gak bebrapa lama pembantuku ikut mengejar aku, dia tahu kalau aku sudah habis telepon, dia tiba2 nangis dan minta maaf sama aku, aku cuma bisa diam dan bilang jangan kayak gitu lagi ya, mba jujur aku masih takut dosa, kemudian gak bebrapa lama ortuku datang kemudian aku memeluk nangis ortuku dan menceritakn semuanya. 

Ortuku gak marah dia cuma menasihati pembantuku kalau aku itu masih kecil belum tau apa2, akhirnya pembantuku minta maaf, ortuku pun memaafkan & memberhentiknnya. Cerita ini dah lama banget, hikmahnya ternyata ejakulasi dini itu bermanfaat bro, untung saja aku keburu croot klo gak croot mungkin semua terjadi dan munking aku bisa dipaksa nikah sama pembantuku karena disuruh bertanggung jawab... hehehehehe

Dunia Togel

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

No comments:

Post a Comment